SOP Skrining Penyakit Jantung Bawaan



 1. Pengertian Skrining Penyakit Jantung Bawaan  adalah skrining yang dilakukan pada bayi baru lahir untuk mendeteksi adanya penyakit jantung bawaan pada bayi usia 24-48 jam.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas dalam Skrining Penyakit Jantung Bawaan pada bayi usia24-48 jam.

3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plantungan No 175 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Integrasi Layanan Primer di Puskesmas Plantungan

4 Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/2015/2023 Tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

5. 

Langkah- langkah 1. Petugas melakukan identifikasi

2. Petugas mencuci tangan

3. Petugas memakai APD

4. Petugas membersihkan probe pulse oksimeter dengan kapasalcohol

5. Petugas memastikan bayi tetap dalam kondisi tenang dan hangat ( menggunakan gedong bayi ) tetapi tidak dalam kondisi tertidur.

6. Petugas memasang profe di tangan kanan

7. Petugas menyalakan pulse oksimetri

8. Petugas melakukan observasi nilai saturasi yg muncul di layar dan pastikan gelombang denyut jantung sudah munculdi layar kemudian tunggu selama 30 detik ( saturasi preduktal )

9. Petugas memasang profe oksimeter dikaki kanan

10. Petugas melakukan observasi nilai saturasi yang muncul dilayar dan pastikan gelombang denyut jantung sudah munculdi layar kemudian tunggu selama 30 detik ( saturasi post ductal )

11. Petugaas melepaskan pulse oksimeter dari kaki

12. Petugas memastikan alat pulse oksimeter 

13. Petugas mencatat hasil saturasi pada Formulir

14. Petugas menyampaikan hasil dan rencana tindak lanjut

15. Petugas merapikan alat

16. Petugas mencuci tangan

6. Bagan alir

7. Unit terkait - Klaster 1

- Klaster 2

- Pustu/PKD


No comments:

Post a Comment