Skrining Kebugaran Jasmani
Skrining Kebugaran Jasmani Kebugaran jasmani adalah
kemampuan tubuh
seseorang dalam
melakukan pekerjaan
sehari-hari tanpa
menimbulkan kelelahan
yang berarti (Kemenkes
2015).
Tujuan Skrining
● Mengetahui dan menilai
tingkat kebugaran
jasmani
● Menjadi dasar
rekomendasi latihan fisik
Sasaran Skrining
Setiap pria dan wanita
dewasa dan lanjut usia
berdasarkan golongan
umur.
Skrining dilakukan ulang
sebagai bentuk evaluasi
setiap 3 - 6 bulan.
Alat Bantu
Skrining Manual:
Lintasan
Stopwatch
Pengukur jarak
Aplikasi SIPGAR
Skrining kebugaran jasmani direkomendasikan pada setiap dewasa dan
lanjut usia, kecuali bagi mereka yang memiliki kontraindikasi.
KONTRAINDIKASI
ABSOLUT
Infark miokard akut, unstable angina, aritmia ventrikel
dan/atau atrium, gagal jantung kongestif, stenosis aorta,
miokarditis/perikarditis akut, tromboflebitis, emboli paru,
infeksi akut, blokade jantung.
KONTRAINDIKASI
RELATIF
TD sistolik 160 mmHg dan/atau TD diastolik >100 mmHg,
kelainan elektrolit, digitalisasi, aneurisma ventrikular,
kardiomiopati, penyakit katup jantung sedang, alat pacu
jantung, penyakit metabolik yang tidak terkontrol
(termasuk diabetes mellitus), dan sedang hamil.
Skrining kebugaran jasmani dapat dilakukan secara:
1 Manual 2 Aplikasi SIPGAR
lihat panduan
penggunaan aplikasi di:
Tutorial Penggunaan
Aplikasi SIPGAR
No comments:
Post a Comment