PANDUAN PRAKTIK KLINIS MORBILI


1. Pengertian (Definisi) Morbili adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Measles. Nama lain dari penyakit ini adalah rubeola atau campak.


2. Anamnesis 1. Gejala  prodromal  berupa  demam,  malaise,  gejala  respirasi  atas (pilek, batuk), dan konjungtivitis.

2. Pada  demam  hari  keempat,  biasanya  muncul  lesi  makula  dan papula eritem, yang dimulai pada kepala daerah perbatasan dahi rambut, di belakang telinga, dan menyebar secara sentrifugal ke bawah hingga muka, badan, ekstremitas, dan mencapai kaki pada hari ketiga.

3. Masa inkubasi 10-15 hari.

4. Belum mendapat imunisasi campak

3. Pemeriksaan Fisik 1. Demam, konjungtivitis, limfadenopati general.

2. Pada   orofaring   ditemukan   koplik   spot   sebelum   munculnya eksantem.

3. Gejala eksantem berupa lesi makula dan papula eritem, dimulai pada kepala pada daerah perbatasan dahi rambut, di belakang telinga,  dan  menyebar  secara  sentrifugal  dan  ke  bawah  hingga muka, badan, ekstremitas, dan mencapai kaki

4. Pada hari ketiga, lesi ini perlahan-lahan menghilang dengan urutan sesuai urutan muncul, dengan warna sisa coklat kekuningan atau deskuamasi ringan. Eksantem hilang dalam 4-6 hari.


4. Pemeriksaan Penunjang

Pada umumnya tidak diperlukan.

5. Kriteria Diagnosis -



6. Diagnosis Kerja Morbili



7. Diagnosis Banding a. Erupsi obat

b. Eksantem virus yang lain (rubella, eksantem subitum), 

c. Scarlet fever

d. Mononukleosis infeksiosa

e. Infeksi Mycoplasma pneumoniae


8. Penatalaksanaan 1. Terapi suportif diberikan dengan menjaga cairan tubuh dan mengganti cairan yang hilang dari diare dan emesis.

2. Obat   diberikan   untuk   gejala   simptomatis,   demam   dengan antipiretik. Jika   terjadi   infeksi   bakteri   sekunder,   diberikan antibiotik.

3. Suplementasi vitamin A diberikan pada:

a. Bayi usia kurang dari 6 bulan 50.000 IU/hari PO diberi 2 dosis. b. Usia 6-11 bulan 100.000 IU/hari PO 2 dosis.

b. Usia di atas 1 tahun 200.000 IU/hari PO 2 dosis.

c. Anak dengan tanda defisiensi vitamin A, 2 dosis pertama sesuai usia, dilanjutkan dosis ketiga sesuai usia yang diberikan 2-4 minggu kemudian.


9. Edukasi Edukasi keluarga dan pasien bahwa morbili merupakan penyakit yang menular. Namun demikian, pada sebagian besar pasien infeksi dapat sembuh  sendiri,  sehingga  pengobatan  bersifat  suportif.  Edukasi pentingnya memperhatikan cairan yang hilang dari diare/emesis. Untuk anggota keluarga/kontak yang rentan, dapat diberikan vaksin campak  atau  human  immunoglobulin  untuk  pencegahan.  Vaksin efektif  bila  diberikan  dalam  3  hari  terpapar  dengan  penderita. Imunoglobulin dapat diberikan pada individu dengan gangguan imun, bayi usia 6 bulan -1 tahun, bayi usia kurang dari 6 bulan yang lahir dari ibu tanpa imunitas campak, dan wanita hamil.


10. Kriteria Rujukan Perawatan   di   rumah   sakit   untuk   campak   dengan   komplikasi

(superinfeksi bakteri, pneumonia, dehidrasi, croup, ensefalitis)


11. Prognosis Prognosis  pada  umumnya  baik  karena  penyakit  ini  merupakan penyakit self-limiting disease.


12. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.

 


No comments:

Post a Comment