Puskesmas Pembantu memberikan pelayanan kesehatan dalam gedung
terstandard untuk pasien Balita dan Anak Pra-Sekolah
1. Ada tiga cara pasien bisa datang ke Puskesmas Pembantu: (a) Pasien
sakit datang sendiri ke Puskesmas Pembantu atau dirujuk oleh Kader
Pustu/Kader Posyandu; (b) Pasien sakit dirujuk balik oleh Puskesmas untuk
lanjutan Pengobatan; (c) Pasien sehat datang untuk skrining kesehatan.
2. Tenaga kesehatan Pustu mengidentifikasi masalah kesehatan dan
memeriksa apakah kasus yang dialami pasien adalah kasus gawat
darurat. Jika ya, maka penanganan gawat darurat sesuai dengan
kewenangan perawat dan bidan pada kondisi gawat darurat.
3. Jika kasus tersebut tidak gawat darurat, petugas akan mengecek
apakah kasus tersebut masuk dalam paket layanan Puskesmas
Pembantu (Pustu). Jika tidak, pasien akan dirujuk ke Puskesmas. Jika iya,
maka pasien akan melakukan registrasi.
4. Setelah registrasi, pasien akan ditangani sesuai dengan alur layanan
masing-masing cluster.
5. Pasien yang memerlukan pemeriksaan laboratorium akan
mendapatkan layanan melalui Point of Care Testing (POCT).
6. Pasien akan menerima obat-obatan yang diperlukan dari pelayanan
farmasi sesuai formularium Pustu. Selanjutnya, petugas akan mengecek
apakah pasien memerlukan penanganan lanjutan. Jika iya, pasien
dirujuk ke Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut.
7. Jika pasien memerlukan pemantauan lanjutan, pasien akan didaftarkan
untuk pemantauan oleh kader Posyandu atau melalui kunjungan
rumah. Jika tidak, maka proses pelayanan selesai dan daftarkan ke kelas
Ibu Balita untuk pasien Balita.
Apa itu anak pra sekolah?
Apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak?
Anak prasekolah berusia berapa?
Pelayanan kesehatan balita
Program peningkatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah
Pelayanan kesehatan anak pra sekolah
Balita dan Anak prasekolah
Apras adalah
KAK pelayanan kesehatan balita sesuai standar
Cara menghitung pelayanan kesehatan balita
Profil Indikator pelayanan kesehatan balita
No comments:
Post a Comment