BLEFARITIS
2. Anamnesis Keluhan
1. Gatal pada tepi kelopak mata
2. Rasa panas pada tepi kelopak mata
3. Merah/hiperemia pada tepi kelopak mata
4. Terbentuk sisik yang keras dan krusta terutama di sekitar dasar bulu mata
5. Kadang disertai kerontokan bulu mata (madarosis), putih pada bulu mata (poliosis), dan trikiasis
6. Dapat keluar sekret yang mengering selama tidur, sehingga ketika bangun kelopak mata sukar dibuka
Faktor Risiko
1. Kelainan kulit, misalnya dermatitis seboroik
2. Higiene personal dan lingkungan yang kurang baik
3. Pemeriksaan Fisik 1. Skuama atau krusta pada tepi kelopak.
2. Bulu mata rontok.
3. Dapat ditemukan tukak yang dangkal pada tepi kelopak mata.
4. Dapat terjadi pembengkakan dan merah pada kelopak mata.
5. Dapat terbentuk krusta yang melekat erat pada tepi kelopak mata. Jika krusta dilepaskan, bisa terjadi perdarahan.
4. Pemeriksaan Penunjang Tidak diperlukan
5. Kriteria Diagnosis Diagnosis Klinis
Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
6. Diagnosis Kerja Blefaritis
7. Diagnosis Banding -
8. Penatalaksanaan 1. Non-medikamentosa
a. Membersihkan kelopak mata dengan lidi kapas yang dibasahi air hangat
b. Membersihkan dengan sampo atau sabun
c. Kompres hangat selama 5-10 menit
2. Medikamentosa apabila ditemukan ulkus pada kelopak mata, dapat diberikan salep atau tetes mata antibiotik hingga gejala menghilang.
9. Edukasi 1. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa kulit kepala, alis mata, dan tepi palpebra harus selalu dibersihkan terutama pada pasien dengan dermatitis seboroik.
2. Memberitahu pasien dan keluarga untuk menjaga higiene personal dan lingkungan.
10. Kriteria Rujukan Pasien dengan blefaritis perlu dirujuk ke layanan sekunder (dokter spesialis mata) bila terdapat minimal satu dari kelainan di bawah ini:
1. Tajam penglihatan menurun
2. Nyeri sedang atau berat
3. Kemerahan yang berat atau kronis
4. Terdapat keterlibatan kornea
5. Episode rekuren
6. Tidak respon terhadap terapi
11. Prognosis 1. Ad vitam: Bonam
2. Ad functionam: Bonam
3. Ad sanationam: Bonam
12. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
daftar 155 penyakit blefaritis / radang tepi kelopak mata, penyakit
mata blefaritis, blefaritis pdf, blefaritis mata, blefaritis obat, blefaritis
adalah pdf, blefaritis ulseratif, blefaritis alomedika, blefaritis marginal, blefaritis,
sakit mata blefaritis, blefaritis tatalaksana, blefaritis ods, blefaritis
marginalis, blefaritis kronis, blefaritis itu apa, blefaritis penyebab, obat
blefaritis di apotik, blefaritis ncbi, blefaritis adalah, radang kelopak mata
bagian dalam, blefaritis vs hordeolum, obat mata blefaritis, blefaritis
angularis, penyakit blefaritis, klasifikasi blefaritis, blefaritis anterior
No comments:
Post a Comment