|
ASUHAN
KEPERAWATAN PERILAKU
KEKERASAN |
|
|
SOP |
No. Dokumen : SOP/ Keswa/ PK / 02 |
||
No. Revisi
: |
|||
Tanggal Terbit : 11/05/2016 |
|||
Halaman
: 1/3 |
|||
PUSKESMAS DARUL IMARAH |
|
Dr. Afrida
Yanti YS NIP.197906062010082001 |
|
1.
Pengertian |
Perilaku
kekerasan adalah nyata melakukan kekerasan, ditujukan pada diri sendiri/
orang lain secara verbal maupun non verbal dan pada lingkungan. |
||
2.
Tujuan |
1.
Mengidentifikasi
penyebab perilaku kekerasan 2.
Mengidentifikasi
tanda-tanda perilaku kekerasan 3.
Menyebutkan jenis
perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya 4.
Menyebutkan akibat
dari perilaku kekerasan yang dilakukannya 5.
Menyebutkan cara
mencegah/mengontrol perilaku kekerasannya 6.
Mencegah/mengontrol
perilaku kekerasannya secara fisik, spiritual, sosial, dan dengan terapi
psikofarmaka. |
||
3.
Kebijakan |
|
||
4.
Referensi |
Standart
pelayanan keperawatan jiwa tahun 2016 |
||
5.
Prosedur |
Bahan dan Alat : - Bolpoint - Leaflet - Form Kesehatan Jiwa |
||
6.
Langkah –Langkah |
1. Membina
hubungan saling percaya a).
Mengucapkan salam terapeutik b).
Berjabat tangan c). Menjelaskan tujuan interaksi d). Membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap
kali bertemu pasien
2. Mendiskusikan
bersama pasien penyebab perilaku kekerasan saat ini dan yang lalu
3. Mendiskusikan
tanda dan gejala perilaku kekerasan yang dirasakan oleh pasien (lihat tanda
dan gejala diatas)
4. Diskusikan
bersama pasien perilaku kekerasan yang biasa dilakukan pada saat marah : a). Verbal dan non verbal |
|
ASUHAN
KEPERAWATAN PERILAKU
KEKERASAN |
|
|
SOP |
No. Dokumen : |
||
No. Revisi
: 00 |
|||
Tanggal Terbit : 01/03/2016 |
|||
Halaman
: 2/3 |
|||
PUSKESMAS DARUL IMARAH |
|
Dr. Afrida
Yanti YS NIP.197906062010082001 |
|
7.
Langkah –Langkah |
b). terhadap diri sendiri, orang lain/lingkungan
5. Diskusikan
bersama pasien akibat perilakunya
6. Diskusikan
bersama pasien cara mengontrol perilaku kekerasan: a). Secara fisik: pukul kasur dan batal, tarik
nafas dalam b). Menggunakan Obat c). Secara sosial/verbal: menyatakan secara
asertif rasa marahnya d).
Secara spiritual: sholat/berdoa sesuai keyakinan pasien
7. Latih
pasien mengontrol perilaku kekerasan secara fisik: a).
Latihan nafas dalam dan pukul kasur – bantal b). Susun jadwal latihan dalam
dan pukul kasur – bantal
8. Latih
pasien mengontrol perilaku kekerasan secara sosial/verbal a)
Latih mengungkapkan
rasa marah secara verbal: menolak dengan baik, meminta dengan baik,
mengungkapkan perasaan dengan baik b)
Susun jadwal latihan
mengungkapkan marah secara verbal.
9. Latih
mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual: a)
Latih mengontrol
marah secara spiritual: sholat, berdoa b)
Buat jadwal latihan
sholat, berdoa
10. Latih
mengontrol perilaku kekerasan dengan patuh minum obat: a)
Latih pasien minum
obat secara teratur dengan prinsip lima benar (benar nama pasien, benar nama
obat, benar cara minum obat, benar waktu minum obat, dan benar dosis obat)
disertai penjelasan guna obat dan akibat berhenti minum obat b)
Susun jadwal minum
obat secara teratur
11. Ikut
sertakan pasien dalam Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi mengontrol
Perilaku Kekerasan |
|
ASUHAN
KEPERAWATAN PERILAKU
KEKERASAN |
|
|||||||||
SOP |
No. Dokumen : |
||||||||||
No. Revisi
: 00 |
|||||||||||
Tanggal Terbit : 01/03/2016 |
|||||||||||
Halaman
: 3/3 |
|||||||||||
PUSKESMAS DARUL IMARAH |
|
Dr. Afrida
Yanti YS NIP.197906062010082001 |
|||||||||
8.
Hal yang perlu
diperhatikan |
|
||||||||||
9.
Unit Terkait |
Klinik Umum, Klinik
Gigi dan Mulut, Klinik Gizi, Klinik kesehatan jiwa, Klinik Sanitasi, Klinik
KIA/KB, Rawat Inap, Laboratorium, Farmasi |
||||||||||
10.
Dokumen Terkait |
|
||||||||||
11.
Rekaman Historis
Perubahan |
|
|
PRILAKU KEKERASAN |
|
|
Daftar tilik |
No. Dokumen : DT /Keswa/ PK / 02 |
||
No. Revisi : |
|||
Tanggal Terbit : 11/05/2016 |
|||
Halaman : 1/1 |
|||
PUSKESMAS DARUL IMARAH |
|
Dr. Afrida Yanti YS NIP.197906062010082001 |
NO |
LANGKAH- LANGKAH KEGIATAN |
YA |
TIDAK |
1. 2. 3. |
Apakah petugas ada membina
hubungan saling percaya dengan pasien misalnya ? a).
Mengucapkan salam terapeutik ? b).
Berjabat tangan ? c). Menjelaskan tujuan interaksi ? d). Membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap
kali bertemu pasien ? Apakah petugas mendiskusikan
bersama pasien penyebab perilaku kekerasan saat ini dan yang lalu ? Apakah petugas mendiskusikan
tanda dan gejala perilaku kekerasan yang dirasakan oleh pasien (lihat tanda
dan gejala diatas) ? Apakah petugas mendiskusikan
bersama pasien perilaku kekerasan yang biasa dilakukan pada saat marah ? misalnya a). Verbal dan non verbal ? b). terhadap diri sendiri, orang lain/lingkungan ? |
|
|
4 5 6. 7. 8. 9. 10 11. 12. 13. |
Apakah petugas
mendiskusikan bersama pasien akibat
perilakunya ?
Apakah petugas mediskusikan
bersama pasien cara mengontrol perilaku kekerasan ? Misalnya a). Secara fisik: pukul kasur dan batal, tarik
nafas dalam ? b). Menggunakan Obat ? c). Secara sosial/verbal: menyatakan secara
asertif rasa marahnya ?
d).
Secara spiritual: sholat/berdoa sesuai keyakinan pasien ? Apakah petugas melatih
pasien mengontrol perilaku kekerasan secara fisik ? Misalnya : a).
Latihan nafas dalam dan pukul kasur – bantal ? b). Susun jadwal latihan dalam
dan pukul kasur – bantal ?
Apakah petugas melatih
pasien mengontrol perilaku kekerasan secara sosial/verbal ? c)
Latih mengungkapkan
rasa marah secara verbal: menolak ? d)
dengan baik, meminta
dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik ? e)
Susun jadwal latihan
mengungkapkan marah secara verbal ?. Apakah
petugas meLatih
mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual c)
Latih mengontrol
marah secara spiritual: sholat, berdoa ? Apakah petugas melatih
mengontrol perilaku kekerasan dengan patuh minum obat ? Apakah petugas melatih
pasien minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar (benar nama
pasien, benar nama obat, benar cara minum obat, benar waktu minum obat, dan
benar dosis obat) disertai penjelasan guna obat dan akibat berhenti minum
obat? Apakah petugas menyusun
jadwal minum obat secara teratur ?
Apakah petugas
mengikut sertakan pasien dalam Terapi
Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi mengontrol Perilaku Kekerasan? |
|
|